Hujan Ancam Petani Tembakau Merugi

BOYOLALIKorban Luapan WKO Tak Dapat Bantuan. Read more … »  -  Hujan membuat petani tembakau di kawasan Banyudono, Boyolali terancam merugi. Tanaman tembakau yang sudah berumur sebulan menjadi keriting. Kondisi ini membuat tanaman tidak tumbuh dengan sempurna.
”Kalau kebanyakan hujan, daunnya keriting. Padahal tidak ada obatnya. Satu-satu solusinya harus dicabut, kemudian diganti baru,” ungkap Hardiman, petani asal Dusun Bendokobong, DesaPemdes Batan Siapkan Program LLP Untuk Petani. Read more … » Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, Minggu (16/6).
Dia mengakui salah memprediksikan cuaca. Sebab tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Juni sudah jarang sekali hujan. Namun belakangan ini justru hampir setiap hari hujan deras. Padahal tembakau adalah tanaman tidak butuh banyak air. Sehingga bisa membuat daun tembakau menjadikeriting. Selain itu, tanaman juga mudah terserang penyakit. Rata-rata petani di wilayahnya menanam tembakau mulai pertengahan Mei.
”Biasanya Mei masih ada hujan. Petani baru mulai tanam. Terus selama masa perawatan pada bulan Juni semestinya sudah jarang sekali hujan. Lha ini kok malah hujan tiap hari. Padahal tanaman tembakau tidak boleh terlalu banyak air,” keluhnya.
Jika tidak ada halangan apapun, dalam keadaan normal, petani bisa memeroleh hasil sekitar Rp 18 juta tiap kali panen. Namun lantaran tanaman tembakau tidak tumbuh sempurna, maka diperkirakan hanya memperoleh setengahnya saja. (uki)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/