You Are Here: Home » Boyolali » Hajatan, Ratusan Warga Keracunan Es Buah

    Hajatan, Ratusan Warga Keracunan Es Buah

    Warga yang keracunan es buah dirawat di rumah sakit.

    BOYOLALI – Ratusan warga Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak mengalami keracunan massal. Mereka mengeluh mengalami pusing, mual dan muntah setelah menghadiri acara hajatan yang digelar Sukimin, salah satu warga setempat.

    Dugaan sementara penyebab keracunan berasal dari es buah yang disajikan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali dr Yulianto Prabowo mengatakan, warga yang mengalami keracunan mencapai 134 orang. Sembilan orang diantaranya harus menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit (RS) dan Puskesmas karena memerlukan penanganan yang lebih intensif.

    “Rinciannya, empat dirawat di Puskesmas Ngemplak, dua di RSU Pandanarang Boyolali, dua di RS Asyifa Kecamatan Sambi dan satu di RS Yarsis Solo. Sedangkan ratusan lainnya cukup menjalani rawat jalan,” kata Yulianto Prabowo, Selasa(26/2). Dimungkinkan, korban keracunan terus bertambah mengingat tamu undangan mencapai 400 orang.

    Hajatan yang digelar Sukimin sendiri sebenarnya berlangsung Minggu (24/2) siang. Namun, gejala keracunan mulai dirasakan malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Rata-rata warga mengeluhkan pusing disertai mual dan muntah.

    Senin (25/2) pagi, jumlah korban keracunan mencapai 70 orang. Sore harinya naik menjadi 90 orang. Puncaknya pada Selasa (26/2) kemarin, jumlahnya meningkat drastis hingga 134 orang. Secara bergelombang, para korban dilarikan ke sejumlah RS guna mendapatkan penanganan medis.

    Dari pemeriksaan, para korban yang mengalami gejala keracunan mengaku rata-rata minum es buah. Sedangkan yang tidak minum es tetap segar bugar. Sehingga ada dugaan, penyebab keracunan berasal dari es buah. “Kami sudah mengambil sampel es buah untuk diuji di laboratorium,” terang Yulianto.

    Dari gejala keracunan yang terlihat, tambah Yulianto, diduga karena faktor bakteri mengingat muncul selang beberapa jam setelah dikonsumsi. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium. (Lukito)

    Tweet
    Share

    Leave a Comment

    © 2013 LumbungDesa.net | Desa Membangun Bangsa

    Anda mungkin juga menyukaiclose