BOYOLALI - Harapan manajemen Persatuan Sepakbola Wondama (Persewon)
Papua Barat untuk bermarkas di Boyolali tampaknya bakal segera terwujud. Bupati Seno Samodro telah memberikan sinyal positif untuk menyetujui rencana tersebut.
Ketua KONI Boyolali Bambang Marsudi mengatakan, secara umum Bupati telah memberikan persetujuan tentang nota kesepakatan yang diajukan Persewon. Namun Memorandum of Understanding (MoU) belum ditandatangani karena masih memerlukan sedikit perbaikan.
“Pak Bupati sudah membaca MoU yang diajukan. Pada intinya sangat welcome dan menyambut baik,” kata Bambang Marsudi kepada wartawan usai bertemu Bupati Seno Samodro, Senin (25/2). Tidak ada perubahan yang mendasar dalam MoU nantinya. Hanya hal-hal yang belum tercantum diminta untuk segera dilengkapi, seperti penambahan atau pengurangan personel keamanan sekitar stadion hingga tata cara pengelolaan tiket.
Mengenai jadwal pertandingan, Bambang menjamin tidak akan berbenturan
dengan Persatuan Sepakbola Boyolali (Persebi). Selain sudah ada kesepakatan pembagian jadwal, kedua tim juga berlaga di divisi yang berbeda. “Persebi berada di divisi I sedangkan Persewon di divisi utama. Sehingga jadwalnya bisa diatur,” terangnya.
Berdasar informasi, Persewon bakal menggunakan stadion Pandanarang sebagai home base selama satu musim kompetisi bergulir. Namun penggunaannya masih menunggu kongres PSSI usai. Saat ini, antara Persebi dan Persewon masih menyelesaikan administrasi.
Manajer Persewon Aser Waroy mengatakan, Boyolali dipilih sebagai lokasi laga kandang karena stadion Pandanarang dinilai memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan divisi utama.
“Di Boyolali akses transportasinya mudah. Persewon masuk dalam grup Jawa sehingga kami pindah ke sini untuk memudahkan jarak tempuh agar lebih dekat,” ungkap Aser Waroy. Setelah urusan administrasi selesai, seluruh pemain Persewon bakal diboyong ke Boyolali. Meski kompetisi divisi utama masih lama namun seluruh tim harus mendalami karakter warga di kota susu.(Lukito)