Kementan Siapkan Rp8 Miliar Untuk MP3L
JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran sekitar Rp8 miliar dalam upaya pengembangan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L), termasuk beras analog di 20 Kabupaten di seluruh Indonesia.
“Tahun ini ada penambahan pilot proyek MP3L di 20 kabupaten. Sehingga program pengembangan pangan di 2013 akan berjalan di 30 kabupaten di 18 provinsi,” kata Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementan, Sri Sulihanti dilansir Antara, Selasa (26/3). Tahun lalu, pihaknya sukses menerapkan pilot project MP3L di 10 kabupaten di 9 provinsi.
Program menyasar skala rumah tangga. Dengan demikian, percontohan pengembangan pangan bakal melingkupi 30 kabupaten di 18 Provinsi. “Jadi anggaran yang dibutuhkan untuk satu kabupaten sekitar Rp300 juta-Rp400 juta. Dan dana itu diperuntukkan bagi pembelian peralatan pengolahan pangan atau penepungan, uji laboratorium, daya terima konsumen dan lainnya,” rinci Sri.
Jika dihitung, Kementan harus mengucurkan dana pengembangan pangan lokal sekitar Rp8 miliar sepanjang 2013. Pangan lokal yang diberikan pada program MP3L berupa jenis tepung seperti sagu, ubi kayu, ubi jalar. Jenis beras-berasan berupa jagung da ubi kayu serta jenis mie yakni ubi kayu, jagung dan sagu. Kementan berharap penyediaan bahan pangan pokok lokal bagi masyarakat dapat memberi angin segar untuk produsen atau industri pengolahan pangan lokal skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM) guna tumbuh dan berkembang.
Sementara, tahapan komersialisasi dari produksi atau hasil olahan pangan lokal, akan direalisasikan pasca penyelesaian Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pengembangan Pangan Lokal. “Nanti Inpres itu akan menjadi payung hukum pengembangan pangan lokal, termasuk komersialisasi beras analog. Dan saat ini masih dalam proses penyelesaian di kami,” cetusnya.(Ahmad)